#7 Tanaman Indah Paling Mematikan Di Dunia
Tanaman memang merupakan salah satu sumber kehidupan bagi makhluk hidup lainnya. Ada yang sebagai Hiasan, Obat dan bahkan sebagai racun.
Lalu tanaman apa saja yang mempunyai racun mematikan?
#7 Wolfsbane
Sepertinya nama tanaman ini tidak asing bagi Anda penggemar TV series
The Vampire Diaries. Mungkin bagi sebagian dari kita tidak menyangka kalau
tanaman ini benar – benar ada. Dalam film tanaman ini sangat berbahaya bagi
para makhluk etimologi werewolf. Tanaman berwarna ungu ini memiliki nama lain Leopard’s Bane, Woman’s Bane atau devils Helmet.
Tumbuhan ini seringkali
dijumpai pada pegunungan di bagian utara Hemisfer.
Suku Minaro di Ladakh dan suku Ainu di Jepang, memanfatkan cairan dari
tanaman ini dioleskan pada ujung panah yang digunakan untuk berburu, racun
dalam tanaman ini bernama Alkaloid Pseudaconitine.
Semua bagian dari tanaman ini beracun.
Apabila menyentuh kulit dapat menyebabkan mati rasa sementara dan anak –
anak yang memegang umbi dalam jangka waktu yang panjang dapat menyerap
alkaloid beracun dan mati. Menelan tanaman ini dapat menyebabkan serangan
jantung dan kelumpuhan. Gejala yang ditimbulkan yaitu rasa terbakar pada
tungkai dan perut. Dalam dosis besar kematian dapat terjadi dalam 2 – 6 jam dan
cukup 20 ml untuk membunuh manusia dewasa.
#6 Oleander
Melihat bunganya yang sangat indah tidak heran bila tanaman ini
dijadikan salah satu tanaman hias. Tapi, tahukah Anda kalau tanaman ini
memiliki racun yang bahkan sehelai daunnya bahkan dapat membunuh seorang
manusia dewasa. Tanaman ini memiliki bunga beragam warna seperti merah jambu,
putih dan kuning.
Racun tanaman ini berada di keseluruhan tanamannya. Bukan hanya beracun
untuk manusia tapi juga hewan. Ada beberapa komponen racun yang terkandung pada
tanaman ini diantaranya oleandrin dan
neriine yang masuk golongan cardiac glycoside. Suatu zat yang
menyebabkan perlambatan denyut jantung dan gagal jantung. Kulit dari batang
pohonya mengandung rosagenin yang
memiliki daya kerja seperti strychnine. Satu
lembar daun ini sangat bahaya untuk balita, oleh karena itu jauhkan anak – anak
dari tanaman ini. Gejala yang timbul bila keracunan tanaman ini yaitu, mual,
sakit perut, diare, mata menjadi kabur, denyut jantung melambat, koma dan
berakhir pada kematian.
Sayangnya, tanaman ini dipakai untuk alat bunuh diri. Banyak kasus
kematian seperti ini di India dan Srilanka. Tahun 1980 di Srilanka, seorang
gadis sengaja memakan biji Oleander kuning untuk bunuh diri. Semenjak kejadian
itu angka bunuh diri semakin bertambah setiap tahunnya, dan dewasa ini rata –
rata 2.000 orang tewas setiap tahun karena keraunan Oleander.
Cara pengobatan dari keracunan ini adalah merangsang mual (induced vomitting), pembilasan lambung (gastric lavage), dan pemberian norit (activated charcoal). Pemberian norit
ini bermaksud untuk mengikat zat beracun tersebut sehingga menjadi netral untuk
dikeluarkan dari tubuh. Apabila perangsangan muntah tidak berhasil dilakukan,
maka selanjutnya pemberian digoxin immune
fab, suatu obat penawar. Namun, bagi negara – negara berkembang menjadi
suatu kendala karena obat ini termasuk mahal.
#5 Nightshade
Nama lain tanaman ini adalah Atropa Belladonna. Tanaman asli dari Eropa, Afrika Utara dan Asia
Selatan. Tanaman ini adalah tanaman herba tahunan bercabang, yang sering tumbuh
sebagai subshrub (tumbuhan semi-semak), dari batang bawah yang berdaging.
Nightshade bisa tumbuh mencapai 2 meter, dengan daun berbentuk ovate sepanjang
18 cm. Bunganya berbentuk lonceng berwarna ungu kusam dengan semburat hijau dan
memiliki wabgi yang memabukkan. Buahnya berbentuk beri hijau, dan akan berubah
menjadi hitam berkilau setelah matang.
Nama Atropa Belladonna
dipublikasikan oleh Linnaeus dalam bukunya ‘Species
Plantarum’ pada tahun 1753. Selain Nightshade, nama lain tanaman ini adalah
divale, dwale, baneworl, devil’s berries,
naughty mane cherries, death cherries, bautiful death, devil’s herb, great
morel dan dwayberry.
Kandungan racun dalam Nightshade dianmakan tropane alkaloids. Buah berinya
menimbulkan bahaya untuk anak – anak karena tampak menarik dan memiliki rasa
sedikit manis. Mengonsumsi dua hingga lima beri dapat menyebabkan kematian
seorang manusia dewasa. Secara umum akar dari tanaman ini merupakan bagian yang
paling beracun, meskipun hal ini dapat bervariasi pada setiap spesimen. Gejala
keracunan antara lain adalah pembesaran pupil mata, sensitivitas terhadap
cahaya, penglihatan kabur, takikardia
(denyut jantung), hilangnya keseimbangan, terhuyung – huyung, sakit kepala,
ruam – ruam, muka memerah, mulut dan tenggorokan terasa sangat kering, bicara
menjadi tak jelas, retesi urin
(ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih), konstipasi (sembelit), halusinasi dan kejang – kejang.
Pada tahun 2009, seorang wanita dewasa salah mengira tanaman
ini sebagai blueberry. Enam buah beri yang dimakannya tercatat sebagai penyebab
dari sindrom anti kolinergik yang
parah. Antidot (penawar racun) untuk keracunan belladonna adalah physostigmine atau pilocarpine, zat yang sama untuk mengobati keracunan atropine.
Ajaibnya, racun pada Nightshade tidak berfungsi pada hewan
ternak seperti, kuda, burung, domba, kambing dan babi. Pada tahun 1500-an
tanaman ini digunakan sebagai salah satu alat kosmetik.
#4 Rosary Pea
Nama lainnya adalah Jequirity Bean dan Crab’s eye. Berasal dari India, beberapa orang menyebut asalnya
dari Florida dan Caribbean. Di Indonesia tanaman ini dikenal dengan nama Saga.
Di China biji Saga dijadikan sebagai perhiasan yang berfungsi melambangkan rasa
sayang. Bijinya berwarna merah dengan warna hitam pada bagian yang runcing.
Tanaman ini memiliki nama latin
Abrus Precatorius. Dinamakan Abrus karena bijinya mengandung racun
yang disebut Abrin. Racun ini
bersifat mematikan karena dapat menyebabkan ribosom tidak bekerja. Gejalan
keracunannya adalah demam, mual, mulut berbusa, kejang – kejang dan banyak
lagi. Kerusakan dari racun itu seperti gagal ginjal, kebutaan, pembengkakan
kandung kemih dan masih banyak lagi. Selain itu daunnya bermanfaat obat karena
mengandung glycyrhizin (glisirisin).
#3 Water Hemlock
Water Hemlock atau Cicuta Maculata adalah tanaman cantik
dengan buah kecil. Tanaman ini berasal dari Amerika Utara dengan tinggi
mencapai 2,5 meter serta subur di sepanjang tepi sungai, rawa, dataran rendah
dan padang rumput yang basah. Daunnya kecil – kecil berwarna hijau atau putih
disusun dalam bentuk umbel.
Tanaman ini memiliki racun bernama Cicutoxin yang berada di seluruh tanaman dan paling terkonsentrasi
di akar. Akar tanaman ini termasuk jenis umbi – umbian sehingga sering salah
dikonsumsi oleh manusia. Dua gigitan akar tanaman ini dapat menyebabkan
kematian. Racun ini menyebabkan kejang yang menyakitkan, mual, muntah, kram dan
gemetar otor. Kalaupun selamat dari racun ini biasanya akan menderita amnesia.
#2 White Snake Roots
Tanaman ini juga dikenal sebagai white sanicle atau tall
boneset, tanaman dari Amerika Utara. Bunganya putih dan setelah mekar, biji
berbulunya beterbangan tertiup angin.
Racunnya bernama Tremetol
yang cukup tinggi. Racun ini tidak dapat membunuh secara langsung. Melainkan
melalui perantara hewan ternak. Suatu ketika, tanaman ini dimakan oleh sapi,
racunnya terserap ke dalam susu da daging. Saat manusia mengonsumsinya, racun
akan memasuki tubuh dan menyebabkan keracunan yang fatal. Ribuan penduduk Eropa
meninggal akibat keracunan susu pada awal abad 19. Salah satu korbannya juga
adalah Nancy Hanks, ibu dari Abraham Lincoln.
#1 Castor Plants
Tanaman paling beracun di dunia yang ditetapkan oleh
Guinness Book karena racunnya yang sangat mematikan. Hanya sedikit saja bagian
dai bijinya dapat membunuh manusia dewasa dalam hitungan menit. Di Indonesia
tanaman ini dikenal sebagai Kasturi atau Jarak pagar dengan nama latin Ricinus Comunis. Tanman ini pertama kali
ditemukan oleh Stillmark pada tahun 1888 ketika melakukan uji coba ekstrak
Castor Bean pada sel darah merah. Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak biji
tersebut sanggup menggumpalkan sel darah merah. Disebabkan oleh suatu protein
enzim yang dikenal sebagai risin.
Jumlah 500 mikrogram (1mikrogram = 1/sejuta gram) risin atau
hanya sebesar ujung peniti sudah cukup untuk membuat manusia menemui
kematiannya. Kemampuannya ini membuat risin menjadi zat boteroris yang
ditakuti.
Gejala yang ditimbulkan beragam bergantung pada jalur masuk
molekul ini ke dalam tubuh. Gejala yang timbul apabila kita terpapar risin
melalui jalur pernapasan adalah batuk, kesulitan bernapas, demam, mual, muntah,
ruam biru, dan tekanan darah rendah. Bila lewat jalur pencernaan akan
menimbulkan seperti diare, dehidrasi, tekanan darah rendah, halusinasi dan
darah dalam urin. Sedangkan, bila terkena mata atau kulit (bubuknya), maka akan
menimbulkan mata merah dan rasa sakit pada mata dan kulit.
Risin pernah membuat geger Amerika Serikat. Bubuk risin
ditemukan di dalam surat yang ditujukan ke kantor Bill Frist, senator dari
Partai Republik. Petugas gabungan dari FBI, Badan Perlindungan Lingkungan dan
Marinir segera turun tangan. Kantor para senator itu kemudian ditutup selama
beberapa hari. Pengecekan surat di seluruh bagian kantor dikumpulkan dan
diperiksa.
****
Ternyata benar ya kata orang 'dont judge a book by its cover' sama nih kayak tanaman - tanaman yang sudah dijelaskan di atas. Penampilanya yang indah ternyata memounyai racun yang sangat mematikan. Oleh karena itu, tetap waspada ya, jangan asal petik tanaman - tanaman di jalan. Karena siapa tahu tanaman itu yang disebutkan di atas 😄😄
Ternyata benar ya kata orang 'dont judge a book by its cover' sama nih kayak tanaman - tanaman yang sudah dijelaskan di atas. Penampilanya yang indah ternyata memounyai racun yang sangat mematikan. Oleh karena itu, tetap waspada ya, jangan asal petik tanaman - tanaman di jalan. Karena siapa tahu tanaman itu yang disebutkan di atas 😄😄
Alright!! Hopefully this article will be useful for us!
Catch you later!!
💃💃💃
Instagram : @nanasstrawberryofficial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar